Senin, 14 September 2015

LOKAKARYA OPEN TO GO GKJTU





Kopeng, Salatiga – GKJTU bekerjasama dengan UEM (United Evangelism Mission - www.vemission.org ), secara khusus Departemen Penginjilan (Evangelism Department), mengadakan Lokakarya Open to Go dengan mengambil tema “Open to Go: Inspirasi Masa Depan Misi dan Kesaksian GKJTU”. Lokakarya ini diadakan selama tiga hari, 8-10 Juni 2015 di Gedung Lembaga Pengembangan Pekerti Luhur (LPPL - http://gedungp3luhur.blogspot.co.id/) Kopeng. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Launching Buku dan Lokakarya Open to Go yang dilaksanakan oleh UEM di Salatiga, 2-6 Maret 2015. GKJTU mengadakan Lokakarya secara Sinodal mengingat buku Open to Go: Bagaimana Menjadi Gereja Masa Depan yang sudah diterbitkan dalam bahasa Indonesia http://www.bpkgunungmulia.com/homepage/search?txtsearch=Open+to+Go sangat menginspirasi bagi pengembangan pemahaman dan praksis misi dan kesaksian GKJTU. Oleh karena itu, buku Open to Go ini dipromosikan sekaligus dikaji dalam suatu Lokakarya terutama bagi generasi muda GKJTU yang memiliki latar belakang pendidikan teologi formal. Hadir dalam Lokakarya ini 30 orang yang terdiri dari 2 orang pembicara, 9 orang Pendeta, 6 orang Vikaris, 6 orang Mahasiswa Teologi, 3 orang utusan dari Yayasan Sion, dan 4 orang Pendeta pengurus Departemen Kesaksian dan Pelayanan (Depkespel). Salah satu pembicara yang menjadi narasumber adalah penulis buku Open to Go, Endri Sulaksono.

Lokakarya ini berjalan dengan interaktif. Masing-masing peserta berbagi pemahaman dan pengalaman misi dan kesaksian yang diinspirasi oleh buku Open to Go. Konsep misi integral yang menjadi dokumen resmi misi di GKJTU semakin dihayati dan dikembangkan oleh peserta. Hal ini sangat menarik karena inspirasi buku Open to Go langsung diterapkan dalam skala Sinodal, menurut pemahaman generasi muda teolog GKJTU.
Lokakaya Open to Go GKJTU benar-benar memberkati teolog-teolog muda GKJTU untuk semakin mengembangkan dan mengaplikasikan misi dan kesaksian yang kontekstual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar